Rabu, 05 Juni 2013

Cara Untuk Menentukan Arah Ketika Tersesat Dihutan Pada Malam Hari

Ilustrasi Merdeka.com
Ilustrasi Merdeka
Mencari jalan keluar ketika kehilangan arah atau tersesat di tengah hutan atau gunung ketika berpetualang atau mencari jejak “SAR”  adalah hal yang paling menakutkan, dengan penerangan yang nyaris tidak ada serta perlengkapan alat (Kompas) yang mungkin tidak terbawa atau rusak sangat sulit untuk kita tahu arah utara dan selatan.
Untuk bisa keluar dari gelapnya hutan saat malam hari yang segala kemungkinan buruk bisa terjadi seperti gangguan binatang buas, terperosok ke jurang serta bahaya lainya maka kalian di tuntut harus cepat menemukan cara agar bisa selamat seperti meminta pertolongan dengan membuat sandi morse dari alat seadanya seperti asap api unggun atau bunyi bunyian yang bisa terdengar sampai jauh.
Bila bantuan tak kunjung datang maka lakukanlah cara cara berikut untuk keluar dari gelapnya hutan saat tersesat.
1. Jarum/Silet di permukaan air
 Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.
 
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
 Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar.
 
3. Masjid/Musholla
 Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka’bah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.
 
4. Memanfaatkan pohon
 Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.  
5. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat
Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.
Catatan: Lakukanlah penandaan di pohon atau batu yang telah di lewati, agar tidak mengulang jalan yang sama terus

Tidak ada komentar: