Ilustrasi Merdeka
Mencari jalan keluar ketika kehilangan arah atau tersesat di tengah
hutan atau gunung ketika berpetualang atau mencari jejak “SAR” adalah
hal yang paling menakutkan, dengan penerangan yang nyaris tidak ada
serta perlengkapan alat (Kompas) yang mungkin tidak terbawa atau rusak
sangat sulit untuk kita tahu arah utara dan selatan.
Untuk bisa keluar dari gelapnya hutan saat malam hari yang segala
kemungkinan buruk bisa terjadi seperti gangguan binatang buas,
terperosok ke jurang serta bahaya lainya maka kalian di tuntut harus
cepat menemukan cara agar bisa selamat seperti meminta pertolongan
dengan membuat sandi morse dari alat seadanya seperti asap api unggun
atau bunyi bunyian yang bisa terdengar sampai jauh.
Bila bantuan tak kunjung datang maka lakukanlah cara cara berikut untuk keluar dari gelapnya hutan saat tersesat.
1. Jarum/Silet di permukaan air
Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah,
yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum
atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus.
Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air,
sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas
sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda
bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen
selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang
selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar.
3. Masjid/Musholla
Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti
masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim.
Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka’bah yang
dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini
sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.
4. Memanfaatkan pohon
Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari
pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini.
Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak
berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari,
coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi
pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
5. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat
Hal yang
paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat
itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat
siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan
bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini
merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya
membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.
Catatan: Lakukanlah penandaan di pohon atau batu yang telah di lewati, agar tidak mengulang jalan yang sama terus